BELAJAR SENDIRI MAPINFO
MapInfo adalah program aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dikembangkan oleh MapInfo Corp. sejak tahun 1986. MapInfo mempunyai kemampuan memvisualisasikan dan menganalisa data secara geografis lebih cepat dan menyediakan informasi yang diperlukan didalam proses pengambilan keputusan.
Dalam pengelolaan Program Keluarga Berencana, terdapat instrumen-instrumen pengelolaan program yang dapat dikelola dengan mudah menggunakan program aplikasi MapInfo ini. Instrumen-instrumen tersebut antara lain : Sistem Pencatatan/Pelaporan yang lengkap dan uptodate, tenaga program yang sudah ada sampai di tingkat kelurahan, sarana pelayanan dan kelompok-kelompok kegiatan, Institusi-institusi binaan Instansi/SKPD/UKPD Keluarga Berencana dan LSOM yang menjalin kerjasama dengan Instansi/SKPD/UKPD Keluarga Berencana.
Dengan menggunakan MapInfo, instrumen-instrumen tersebut dapat divisualisasikan dalam satu peta kerja yang dapat dengan mudah dianalisa secara komprehensif untuk membantu mengambil keputusan/kebijakan yang akurat/adil dan populer, tepat sasaran sehingga segala upaya yang berkaitan dengan pengelolaan Program Keluarga Berencana tersebut dapat menghasilkan dampak program positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Untuk mendukung upaya tersebut, penulis yang mempunyai kemampuan sedikit tentang MapInfo dan menerapkannya dalam Menyusun Perencanaan Program dan Anggaran serta evaluasinya selama 14 tahun ingin berbagi pengetahuan dan ketrampilan menggunakan Program Aplikasi Mapinfo ini kepada Pegawai Instansi/SKPD/UKPD Keluarga Berencana terutama untuk Pegawai Baru yang rata-rata sudah menguasai teknologi informasi.
Diharapkan, upaya tersebut dapat memperbaiki pengelolaan Program Keluarga Berencana yang akhir-akhir ini di media massa banyak diulas tentang kegagalan Program Keluarga Berencana.
Dalam pengelolaan Program Keluarga Berencana, terdapat instrumen-instrumen pengelolaan program yang dapat dikelola dengan mudah menggunakan program aplikasi MapInfo ini. Instrumen-instrumen tersebut antara lain : Sistem Pencatatan/Pelaporan yang lengkap dan uptodate, tenaga program yang sudah ada sampai di tingkat kelurahan, sarana pelayanan dan kelompok-kelompok kegiatan, Institusi-institusi binaan Instansi/SKPD/UKPD Keluarga Berencana dan LSOM yang menjalin kerjasama dengan Instansi/SKPD/UKPD Keluarga Berencana.
Dengan menggunakan MapInfo, instrumen-instrumen tersebut dapat divisualisasikan dalam satu peta kerja yang dapat dengan mudah dianalisa secara komprehensif untuk membantu mengambil keputusan/kebijakan yang akurat/adil dan populer, tepat sasaran sehingga segala upaya yang berkaitan dengan pengelolaan Program Keluarga Berencana tersebut dapat menghasilkan dampak program positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Untuk mendukung upaya tersebut, penulis yang mempunyai kemampuan sedikit tentang MapInfo dan menerapkannya dalam Menyusun Perencanaan Program dan Anggaran serta evaluasinya selama 14 tahun ingin berbagi pengetahuan dan ketrampilan menggunakan Program Aplikasi Mapinfo ini kepada Pegawai Instansi/SKPD/UKPD Keluarga Berencana terutama untuk Pegawai Baru yang rata-rata sudah menguasai teknologi informasi.
Diharapkan, upaya tersebut dapat memperbaiki pengelolaan Program Keluarga Berencana yang akhir-akhir ini di media massa banyak diulas tentang kegagalan Program Keluarga Berencana.
TAHAPAN PEMETAAN PADA MAPINFO
Mempersiapkan MapInfo
Mempersiapkan program MapInfo dengan Tools dan Menu yang sesuai dengan kebutuhan pemetaan.
Menjalankan Program MapInfo
Mengatur Tools dan Menu
Mempersiapkan Gambar Peta
Mempersiapkan Gambar Peta berikut Koordinat dan Skalanya, sehingga memudahkan menggambarnya pada MapInfo.
Menyiapkan Gambar Peta
Membagi Skala
Membuat Skala pada Peta
Membuat Peta
Peta yang kita buat ada dua macam, yaitu Peta Wilayah dan Facility. Peta Wilayah merupakan area atau kumpulan area yang mempunyai batas-batas tepi yang jelas, dan setiap area mempunyai identitas dan variabel-variabel sesuai yang kita inginkan, contoh : peta Kecamatan, Peta Kelurahan, dan lain-lain. Sedangkan Facility merupakan prasarana dan sarana yang terdapat pada suatu area dengan posisi yang jelas. Selain itu masing-masing juga mempunyai identitas dan variabel-variabel sesuai yang kita inginkan, contoh : peta Puskesmas, peta Jalan, peta Perkantoran, dan lain-lain.
- Peta Wilayah
Menentukan Koordinat
Konversi Koordinat
Menyiapkan Grid
Mengatur Grid
Menggambar Peta Wilayah 1
Menggambar Peta Wilayah 2
Menggambar Peta Kepulauan
Menyempurnakan Peta
Menambah Variabel
Menghapus Variabel
Mengubah Urutan Variabel
- Facility
Membuat Peta Facility
Entri Data
Memasukkan data pada Peta Wilayah atau Peta Facility.
Entri Data
Peta Tematik dan WorkSpace
Peta Tematik adalah peta yang memperlihatkan karakteristik Wilayah atau Facility sesuai dengan data dan variabel yang ada padanya. Contoh : peta Jumlah Pasangan Usia Subur per Kelurahan, peta Wilayah Kerja Penyuluh KB. Sedangkan WorkSpace adalah hasil pembuatan peta tematik yang disimpan kedalam file WorkSpace agar dapat diakses dengan cepat sesuai judul peta tematik yang telah kita buat.
Membuka file Tabel atau Peta
Menampilkan Skala dan Arah Mata Angin
Memunculkan Label pada Peta
Mengatur Label
Mengganti Label
Memberi Keterangan pada Peta
Peta Tematik-Variabel Tunggal
Peta Tematik-Variabel Ganda
Grafik pada Peta
PEMANFAATAN HASIL PEMETAAN
Presentasi Interaktif
Mempresentasikan secara langsung peta tematik dengan cara menganalisisnya sesuai sistematika dan pola pikir analitis kritis dalam rangka analisis situasi dan merumuskan solusi secara bersama-sama dalam waktu yang relatif singkat baik untuk situasi mendesak maupun perencanaan jangka panjang.
Analisis Peta Facility-Penyuluh Keluarga Berencana
Analisis Peta Wilayah-Peserta KB Aktif Per Pasangan Usia Subur
Query Facility-Posyandu
Query Facility-Penyuluh Keluarga Berencana
Query-Mencari Wilayah
Info Tool
Select dan Statistic
Jarak antar Lokasi
Clip Region
Membuat Grafik
Simpan Peta ke File Bitmap
Gambar Bitmap tersusun dari kumpulan titik-titik sehingga kualitasnya sangat dipengaruhi oleh resolusi. Contoh : gambar dari foto digital, scaner. Sedangkan pada gambar Vector, garis-garisnya merupakan produk rumus matematis, sehingga kualitas gambarnya tidak terpengaruh perubahan resolusi. Contoh : gambar peta pada MapInfo.
Agar gambar peta dapat ditayangkan pada PowerPoint, Halaman Web, atau dimasukkan ke dokumen MS Word untuk analisis dan dicetak ke printer, maka perlu terlebih dahulu disimpan kedalam bentuk file Bitmap. Untuk bahan presentasi di layar komputer (desktop) dan halaman Web, digunakan resolusi 96 dpi, sedangkan untuk dicetak ke printer DeskJet, LaserJet atau dalam bentuk Cetak Foto (Fuji/Kodak), digunakan resolusi 300 dpi keatas.
Membuka File WorkSpace
Menjalankan Photoshop
Mengatur Menu Photoshop
Edit Peta dengan Photoshop
Menyiapkan Peta untuk Desktop
Menyiapkan Peta untuk Dicetak
Peta untuk Presentasi
Memasukkan gambar peta kedalam program PowerPoint.
Insert Peta ke PowerPoint
Peta untuk Dicetak
Memasukkan gambar peta kedalam dokumen Word untuk dicetak ke printer DeskJet atau LaserJet.
Insert Peta kedalam Text
TINDAKLANJUT
Membuat Peta RW
Peta wilayah administratif terendah yang selesai kita buat baru pada tingkat Kelurahan. Padahal wilayah administratif garapan program KB terendah adalah RT. Untuk itu sebagai tindaklanjut program pemetaan wilayah administratif ini adalah membuat Peta RW dan Peta RT. Sedangkan Peta Facility yang selesai dibuat adalah Posyandu. Padahal sasaran Individu Program KB adalah Keluarga.
Untuk itu sebagai tindaklanjut program pemetaan Facility adalah membuat peta Kepala Keluarga.
Membuat Peta RW
Menyempurnakan Peta RW
Untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan peta terlebih dahulu dibuat sketsa untuk masing-masing wilayah. Setelah selesai semuanya baru dilakukan penyempurnaan sehingga diperoleh peta wilayah yang akurat.
Menyempurnakan Peta RW
Demikian sedikit uraian tentang Belajar Sendiri Mapinfo, mudah-mudahan bermanfaat.